Minggu, 24 April 2011

Pengertian Kegiatan Ekspor dan Impor

Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima.

Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Produk impor merupakan barang-barang yang tidak dapat dihasilkan atau negara yang sudah dapat dihasilkan,tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan rakyat.

Kegiatan ekspor dan impor yang terjadi pada umumnya menghasilkan devisa bagi negara yang bersangkutan. Devisa merupakan masuknya uang asing kenegara kita dapat digunakan untuk membayar pembelian atas impor dan jasa dari luar negeri.

Produk ekspor dan impor Indonesia

Secara umum produk ekspor dan impor dapat dibedakan menjadi dua yaitu barang migas dan barang non migas. Barang migas atau minyak bumi dan gas adalah barang tambang yang berupa minyak bumi dan gas. Barang non migas adalah barang-barang yangukan berupa minyak bumi dan gas,seperti hasil perkebunan,pertanian,peternakan,perikanan dan hasil pertambangan yang bukan berupa minyak bumi dan gas.

1. Produk ekspor Indonesia

Produk ekspor Indonesia meliputi hasil produk pertanian, hasil hutan, hasil perikanan, hasil pertambangan, hasil industri dan begitupun juga jasa.

¨ Hasil Pertanian

Karet, kopi kelapa sawit, cengkeh,teh,lada,kina,tembakau dan cokelat.

¨ Hasil Hutan

Kayu dan rotan. Ekspor kayu atau rotan tidak boleh dalam bentuk kayu gelondongan atau bahan mentah, namun dalam bentuk barang setengah jadi maupun barang jadi, seperti mebel.

¨ Hasil Perikanan

Hasil perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil dari laut. produk ekspor hasil perikanan, antara lain ikan tuna, cakalang, udang dan bandeng.

¨ Hasil Pertambangan

Barang tambang yang di ekspor timah, alumunium, batu bara tembaga dan emas.

¨ Hasil Industri

Semen, pupuk, tekstil, dan pakaian jadi.

¨ Jasa

Indonesia mengirim tenaga kerja keluar negeri antara lain ke malaysia dan negara-negara timur tengah.

2. Produk Impor Indonesia

Indonesia mengimpor barang-barang konsumsi, bahan baku dan bahan penolong serta bahan modal.

¨ Barang-barang konsumsi

Barang-barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,seperti makanan, minuman, susu, mentega, beras, dan daging. bahan baku.

¨ Bahan penolong

Barang- barang yang diperlukan untuk kegiatan industri baik sebagai bahan baku maupun bahan pendukung, seperti kertas, bahan-bahan kimia, obat-obatan dan kendaraan bermotor.

¨ Barang modal

Barang yang digunakan untuk modal usaha seperti mesin, suku cadang, komputer, pesawat terbang, dan alat-alat berat.

¨ Hasil pertanian

Beras, terigu, kacang kedelai dan buah-buahan.

¨ Hasil peternakan

Daging dan susu.

¨ Hasil pertambangan

Minyak bumi dan gas

¨ Barang industri

Barang-barang elektronik, bahan kimia, kendaraan. dalam bidang jasa indonesia mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri.

Manfaat kegiatan ekspor dan impor

Berikut ini manfaat dari kegiatan ekspor dan impor

1. Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

2. Pendapatan negara akan bertambah karena adanya devisa.

3. Meningkatkan perekonomian rakyat.

4. Mendorong berkembangnya kegiatan industri

Pertukaran barang dan jasa Indonesia dan luar negeri

Secara umum pertukaran barang dan jasa antara satu negara dengan negara lain dilakukan dalam bentuk kerjasama antara lain.

a) Kerjasama bilateral

Kerjasama yang dilakukan oleh kedua negara dalam pertukaran barangdan jasa.

b) Kerjasama regional

Kerjasama yang dilakukan dua negara atau lebih yang berada dalam satu kawasan atau wilayah tertentu.

c) Kerjasama multilateral

Kerjasama yang dilakukan oleh lebih dua negara yang dilakukan dari seluruh dunia.

KONDISI EKSPOR INDONESIA

Ekspor menjadi perhatian dalam memacu pertumbuhan ekonomi seiring dengan berubahnya strategi industrialisasi-dari penekanan pada industri substitusi impor ke industri promosi ekspor. Konsumen dalam negeri membeli barang impor atau konsumen luar negeri membeli barang domestik menjadi sesuatu yang sangat lazim. Persaingan sangat tajam antarberbagai produk.Selain harga, kualitas atau mutu barang menjadi faktor penentu daya saing suatu produk.
Pada tahun 2007, ekspor dari 10 golongan barang memberikan kontribusi 58,8 persen terhadap total ekspor nonmigas. Kesepuluh golongan tersebut adalah.

ü Lemak dan minyak hewan nabati

ü Bahan bakar mineral

ü Mesin atau peralatan listrik

ü Karet dan barang dari karet

ü Mesin-mesin atau pesawat mekanik.

ü Bijih, kerak, dan abu logam

ü Kertas atau karton

ü Pakaian jadi bukan rajutan

ü Kayu dan barang dari kayu

ü Timah.

KONDISI IMPOR INDONESIA

Keadaan impor di Indonesia tak selamanya dinilai bagus, sebab menurut golongan penggunaan barang, peranan impor untuk barang konsumsi dan bahan baku/penolong selama Oktober 2008 mengalami penurunan. Pada tahun 2008, impor dari 7 golongan barang memberi andil besar bagi Indonesia. Ketujuh golongan tersebut adalah.

ü Mesin per pesawat mekanik

ü mesin dan peralatan listrik

ü besi dan baja

ü kendaraan dan bagiannya

ü bahan kimia organik

ü plastik dan barang dari plastik

ü barang dari besi dan baja

0 komentar:

Posting Komentar