Umumnya semua pihak maskapai menjual tiket pesawat yang terdiri dari
berbagai tingkatan kelas,dimana kelas tersebut hanya memiliki jumlah
kursi (seats) yang terbatas dan masing-masing kelas memiliki harga
berbeda-beda sesuai peraturan dan ketentuannya.Masing-masing Pihak
maskapai pun memiliki sistem reservasi komputer (CRS) atau yang lebih
dikenal dengan SISTEM ONLINE yang mengatur Reservasi pemesanan dan
perkembangan situasi, kondisi informasi (up-to-date),serta ketersedian
kursi yang diperjual belikan setiap harinya.
Hal yang menyebabkan harga tiket pesawat berubah-ubah yang tergantung kepada:
1. Kondisi ketersedian kursi (Pasar) dan Musim.
Banyaknya jumlah penumpang yang bepergian pada saat musim liburan dan Non-liburan menjadi salah satu pemicu harga yang selalu berubah-berubah.Kondisi pada saat musim liburan (High Seasson) dan musim sepi(Low Seasson) berdampak hebat bagi usaha penerbangan,dimana permintaan jumlah kursi/tiket yang melebihi membuat harga membludak ataupun sebaliknya jatuh,misalnya pada saat liburan sekolah ataupun menjelang hari-hari besar dimana jumlah permintaan lebih banyak bahkan bisa melebihi jumlah kursi yang disediakan pihak penerbangan.Sedangkan dimusim sepi(Low Seasson) permintaan kursi berkurang 75 % dari musim Liburan(High Seasson),bahkan pihak maskapai akan memberikan kejutan harga promosi untuk menarik perhatian masyarakat sekaligus untuk mempromosikan harga agar tidak terlalu monoton serta untuk memanjakan pelanggan yang rutinitas perjalanannya memakai pesawat.
Banyaknya jumlah penumpang yang bepergian pada saat musim liburan dan Non-liburan menjadi salah satu pemicu harga yang selalu berubah-berubah.Kondisi pada saat musim liburan (High Seasson) dan musim sepi(Low Seasson) berdampak hebat bagi usaha penerbangan,dimana permintaan jumlah kursi/tiket yang melebihi membuat harga membludak ataupun sebaliknya jatuh,misalnya pada saat liburan sekolah ataupun menjelang hari-hari besar dimana jumlah permintaan lebih banyak bahkan bisa melebihi jumlah kursi yang disediakan pihak penerbangan.Sedangkan dimusim sepi(Low Seasson) permintaan kursi berkurang 75 % dari musim Liburan(High Seasson),bahkan pihak maskapai akan memberikan kejutan harga promosi untuk menarik perhatian masyarakat sekaligus untuk mempromosikan harga agar tidak terlalu monoton serta untuk memanjakan pelanggan yang rutinitas perjalanannya memakai pesawat.
2. Berubahnya harga Avtur minyak dunia.
Kondisi harga Avtur minyak dunia yang berubah-ubah turut mempengaruhi harga tiket pesawat,karena avtur merupakan bahan bakar pesawat terbang yang dibutuhkan untuk melakukan proses perjalanannya setiap rute penerbangan.Avtur juga merupakan perangkat harga atau yang lebih kita kenal sebagai Fuel Surcharge(FS).
Kondisi harga Avtur minyak dunia yang berubah-ubah turut mempengaruhi harga tiket pesawat,karena avtur merupakan bahan bakar pesawat terbang yang dibutuhkan untuk melakukan proses perjalanannya setiap rute penerbangan.Avtur juga merupakan perangkat harga atau yang lebih kita kenal sebagai Fuel Surcharge(FS).
Harga tiket pesawat terbang terdiri atas empat komponen yaitu:
1. Basic Fare (harga dasar )
2. PPn 10 % dari Basic fare
3. Iuran Wajib Jasa Raharja (IWJR)
4. Fuel Surcharge (FS)
1. Basic Fare (harga dasar )
2. PPn 10 % dari Basic fare
3. Iuran Wajib Jasa Raharja (IWJR)
4. Fuel Surcharge (FS)
Setiap pihak maskapai memiliki sistem reservasi yang berbeda-beda
seperti: SISTEM GABRIEL,SISTEM ARGA,SISTEM ABACCUS,SISTEM GALILEO dan
lain-lain. Dimana melalui sistem tersebut kita bisa melihat keadaan
harga ,kursi yang masih tersedia dan informasi (up-to-date)yang
berkaitan dengan reservasi .Selain dari sistem tersebut kita juga bisa
melihat sistem yang telah disediakan pihak maskapai dalam situs internet
yang sengaja dibuat untuk sekedar mengecek harga,tetapi terkadang
informasi yang diberikan dari website kurang up-to-date.
0 komentar:
Posting Komentar